TIGABUANA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jawa Tengah memastikan, dentuman keras dan gempa yang dirasakan warga sekitar lereng Gunung Merbabu bukan berasal dari gunung tersebut. Gempa yang terjadi sejak pukul 06.00 WIB itu telah membuat sejumlah rumah warga rusak.
Sarwa menambahkan, dentuman misterius itu bukan berasal dari Gunung Merbabu, namun suara lain yang kebetulan muncul bersamaan dengan getaran. "Dentuman itu belum diketahui asalnya, mungkin suara lain tapi bersamaan dengan getaran," ucap Sarwa.
Puluhan warga Desa Sumogawe Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang panik saat terjadi gempa sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi. Sekitar 16 rumah rusak ringan dan 1 rumah rusak berat.
Warga Sumogawe, Suparman mengaku getaran itu cukup kuat hingga genteng di rumah warga jatuh dan tembok rumah rusak. Selain itu ada warga yang melihat cahaya seperti kilat di Gunung Merbabu.
"Ada suara 'dum!' terus bergetar kira-kira 1 menit. Enggak cuma goyang, foto yang ada di buffet saja sampai jatuh. Ada juga yang melihat cahaya seperti kilat dari Gunung Merbabu," ungkap Suparman.
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Badan Geologi Surono fenomena tersebut merupakan gempa tektonik biasa. Gempa itu merupakan akibat dari meletusnya Gunung Kelud. "Itu gempa tektonik biasa. Jadi nggak perlu dikhawatirkan," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com.
Dia memastikan, gempa tersebut tak akan membangunkan Gunung Merbabu yang sedang 'tidur'. "Nggak, itu kejadian biasa," jelas Surono.
edit/source/foto/ : iyuza/lip6/google
Tags:
berita