The dusky tetraka atau Tetraka kehitaman adalah burung penyanyi dengan tenggorokan kuning khas yang berasal dari Madagaskar yang dahulu diperkirakan hampir punah, namun baru-baru ini para ilmuan menemukan untuk pertama kalinya dalam 24 tahun dalam keadaan hidup.
Tiga dari mereka telah terlihat di hutan hujan di timur laut pulau itu, tetapi di habitat yang tidak terduga. Burung-burung yang tinggal di tanah berada di vegetasi yang lebat di dekat sungai berbatu - mungkin tempat yang bagus untuk menemukan belatung dan serangga.
"Jika tetraka kehitaman selalu lebih memilih daerah yang dekat dengan sungai, ini mungkin membantu menjelaskan mengapa spesies tersebut telah diabaikan begitu lama," kata ahli ornitologi John Mittermeier yang berhasil mengambil foto burung langka tersebut.
John Mittermeier, Dia adalah direktur program burung yang hilang di American Bird Conservancy, yang memimpin ekspedisi terbaru di Madagaskar ini.
Penampakan tetraka kehitaman terjadi kurang dari setahun sejak ia disebut sebagai salah satu dari 10 burung paling dicari dalam daftar "Search for Lost Birds" - sebuah kolaborasi antara Re:wild, American Bird Conservancy (ABC) dan BirdLife International, dengan dukungan data dari Cornell Lab of Ornithology dan platform eBird-nya.
Meskipun rumah burung di hutan hujan secara resmi dilindungi, ekspedisi pengamatan burung menemukan bahwa sebagian besar hutan telah diubah menjadi perkebunan penghasil vanila yang terus membatasi perkembangan habitat alami tetraka yang kehitaman.