Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai salah satu penyebab kemacetan di Jakarta karena banyaknya pejabat yang menggunakan voorijder. Alasan itu yang membuat dirinya memilih tanpa pengawalan setiap aktivitasnya.
"Kita pikir Jakarta terlalu macet. Voorijder perhatikan, pas pakai kita lewat, dia hanya pikirkan kita lewat. Jadi di (setop-setopkan) orang lain, habis kita lewat berantakan macetnya keluar pergi ikuti kita," terangnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/11).
Ahok bukan melarang voorijder ada di jalanan Jakarta. Tapi dia menyarankan sebaiknya digunakan untuk mengawal ambulans, pemadam kebakaran atau bus tingkat.
"Harusnya mereka kalau mau pakai pengawalan mending buat ambulans, pemadam kebakaran atau bus tingkat, agar orang enggak merasa terhalangi," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengatakan, pengawalan melekat dari petugas keamanan idealnya hanya untuk presiden dan wakil presiden juga tamu-tamu negara.
edit/sumber : www/iyuza
Tags:
metropolis