Taman Wisata Lebah Madu Pramuka berada di Cibubur, Jakarta Timur. Seperti namanya, tempat wisata ini menyediakan penangkaran lebah. Bahkan pengunjung dapat melihat panen madu dari sarang serangga terbang itu.
terlihat puluhan kotak di sekitar taman seluas dua hektar itu. Masing-masing kotak berisi sarang lebah madu. Dan ketika dibuka, lebah yang sedang berkumpul langsung berhamburan keluar. Tapi tak perlu takut. Karena pengelola taman menyediakan sejumlah pengaman kepada pengunjung.
Dalam tur, pengelola taman juga menyediakan kelas edukasi. Di kelas ini, pengelola memberikan beragam pengetahuan kepada pengunjung. Seperti jenis dan karakter lebah. "Sehingga pengunjung tak akan kaget waktu berpapasan dengan tawon," kata Pengelola Taman Wisata Lebah Madu Pramuka, Indra Gunawan.
Selain bisa mempelajari cara memanen madu, taman lebah juga menyediakan berbagai terapi alami. Mulai dari sengat lebah, terapi lintah, hingga bekam. Biaya pengobatan ini pun beragam, sekitar Rp70-Rp120 ribu. "Kalau datang rombongan, kami menyediakan fasilitas sengat lebah bagi pendampingnya," kata dia.
Dan bila ingin membawa buah tangan, taman wisata yang berada dalam Kompleks Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur ini menyediakan aneka jenis madu. Seperti madu pollen, multiflora, hingga royal jelly. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp55 ribu-Rp2,2 juta, tergantung jenis dan ukurannya.
Untuk oleh-oleh ini, Anda bisa membeli tanpa harus mengikuti kelas edukasi di Taman Lebah.
Cukup datang ke toko penjualan madu di depan taman. Seperti yang dilakukan seorang pembeli, Akbar Kurniawan. "Saya datang jauh-jauh dari Bogor memang sengaja mau beli madu di sini," kata Akbar. "Kualitasnya bagus dan harganya relatif murah."
Sementara Anda yang ingin berkunjung dan mengikuti kelas edukasi, ada baiknya membawa perbekalan dari rumah. Karena Taman Wisata Lebah Madu Pramuka hanya memiliki satu kantin yang menjual aneka gorengan. Sedangkan tempat pedagang makanan berat berada di luar arena wisata.
edit/source : iyuza/www
terlihat puluhan kotak di sekitar taman seluas dua hektar itu. Masing-masing kotak berisi sarang lebah madu. Dan ketika dibuka, lebah yang sedang berkumpul langsung berhamburan keluar. Tapi tak perlu takut. Karena pengelola taman menyediakan sejumlah pengaman kepada pengunjung.
Dalam tur, pengelola taman juga menyediakan kelas edukasi. Di kelas ini, pengelola memberikan beragam pengetahuan kepada pengunjung. Seperti jenis dan karakter lebah. "Sehingga pengunjung tak akan kaget waktu berpapasan dengan tawon," kata Pengelola Taman Wisata Lebah Madu Pramuka, Indra Gunawan.
Perangkat pengaman dan informasi soal lebah ini merupakan bagian dari paket liburan. Untuk mendapatkannya, Anda harus membayar biaya kunjungan Rp400 ribu. Tarif ini berlaku bagi kelompok pengunjung dengan jumlah di bawah 30 orang. "Jika membawa rombongan lebih banyak, tarifnya pun bertambah mahal," kata dia.
Selain bisa mempelajari cara memanen madu, taman lebah juga menyediakan berbagai terapi alami. Mulai dari sengat lebah, terapi lintah, hingga bekam. Biaya pengobatan ini pun beragam, sekitar Rp70-Rp120 ribu. "Kalau datang rombongan, kami menyediakan fasilitas sengat lebah bagi pendampingnya," kata dia.
Dan bila ingin membawa buah tangan, taman wisata yang berada dalam Kompleks Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur ini menyediakan aneka jenis madu. Seperti madu pollen, multiflora, hingga royal jelly. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp55 ribu-Rp2,2 juta, tergantung jenis dan ukurannya.
Untuk oleh-oleh ini, Anda bisa membeli tanpa harus mengikuti kelas edukasi di Taman Lebah.
Cukup datang ke toko penjualan madu di depan taman. Seperti yang dilakukan seorang pembeli, Akbar Kurniawan. "Saya datang jauh-jauh dari Bogor memang sengaja mau beli madu di sini," kata Akbar. "Kualitasnya bagus dan harganya relatif murah."
Sementara Anda yang ingin berkunjung dan mengikuti kelas edukasi, ada baiknya membawa perbekalan dari rumah. Karena Taman Wisata Lebah Madu Pramuka hanya memiliki satu kantin yang menjual aneka gorengan. Sedangkan tempat pedagang makanan berat berada di luar arena wisata.
edit/source : iyuza/www