MALANG -- Guru Besar Bio Cell Universitas Brawijaya Malang Sutiman mengungkapkan tembakau yang tumbuh di sejumlah wilayah di Tanah Air bisa untuk menangkal virus ebola yang saat ini sedang hangat diperbincangkan karena belum ada obatnya.
"Virus ebola itu memang mirip penyakit HIV/AIDS yang masih belum ditemukan obatnya. Namun, untuk mencegah virus tersebut tidak sampai meluas, sebenarnya cukup mudah, yakni dengan tembakau yang diolah menjadi vaksin," kata Prof. Sutiman di Malang, Senin (25/8).
Menurut dia, virus ebola menular lewat kontak badan atau ludah dan bisa merusak sistem peredaran darah hingga pembuluh darah pecah. Gejala serangan virus ebola pada seseorang, kata dia, di antaranya ditandai dengan badan terasa panas selama dua hari hingga tiga pekan, tenggorokan sakit, otot linu-linu, kepala pening, muntah-muntah, dan diare.
Serangan virus ebola tersebut, kata pendiri Rumah Sehat dengan terapi rokok itu, bisa mengakibatkan fungsi hati dan ginjal menurun dan darah keluar dari kulit. "Kalau melihat kondisi itu, kan sangat mengerikan, apalagi obatnya belum ada dan belum ditemukan," ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Sutiman mengatakan bahwa tembakau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hal itu sudah diketahui sejak pertama kali ditemukan di Amerika Serikat. Orang-orang Eropa membawa tembakau Amerika itu ke Eropa untuk dibuat obat sejak 1500 M hingga sekarang.
Menurut dia, selain dipakai untuk mengobati beberapa jenis penyakit, tembakau juga bisa dibuat vaksin untuk mencegah virus ebola. Khusus virus ebola di dalam tanaman tembakau tersebut ada tobacco muzaic virus dan itu bisa disisipi gen antibodi untuk antiebola.
Jadi, kata dia, tanaman tembakau tersebut bisa memproduksi vaksin antiebola
source : ROL
edit : iyuza
Tanaman Tembakau | Produknaturalnusantara |
Menurut dia, virus ebola menular lewat kontak badan atau ludah dan bisa merusak sistem peredaran darah hingga pembuluh darah pecah. Gejala serangan virus ebola pada seseorang, kata dia, di antaranya ditandai dengan badan terasa panas selama dua hari hingga tiga pekan, tenggorokan sakit, otot linu-linu, kepala pening, muntah-muntah, dan diare.
Serangan virus ebola tersebut, kata pendiri Rumah Sehat dengan terapi rokok itu, bisa mengakibatkan fungsi hati dan ginjal menurun dan darah keluar dari kulit. "Kalau melihat kondisi itu, kan sangat mengerikan, apalagi obatnya belum ada dan belum ditemukan," ujarnya.
Lebih lanjut Prof. Sutiman mengatakan bahwa tembakau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Hal itu sudah diketahui sejak pertama kali ditemukan di Amerika Serikat. Orang-orang Eropa membawa tembakau Amerika itu ke Eropa untuk dibuat obat sejak 1500 M hingga sekarang.
Menurut dia, selain dipakai untuk mengobati beberapa jenis penyakit, tembakau juga bisa dibuat vaksin untuk mencegah virus ebola. Khusus virus ebola di dalam tanaman tembakau tersebut ada tobacco muzaic virus dan itu bisa disisipi gen antibodi untuk antiebola.
Jadi, kata dia, tanaman tembakau tersebut bisa memproduksi vaksin antiebola
source : ROL
edit : iyuza