Gunung Slamet adalah salah satu gunung berapi di Pulau Jawa, letaknya di perbatasan Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Brebes, Pemalang dan Tegal dari Provinsi Jawa Tengah. Gunung itu memiliki tinggi 3.400 meter lebih. Seperti halnya Gunung Merapi (gunung berapi lain yang ada di Provinsi Jawa Tengah), Gunung Slamet pun juga memiliki nilai mistis yang tinggi bagi sebagian orang jawa, khususnya jawa tengah.
Aktivitas Gunung Slamet yang semakin menjadi, bahkan memancarkan letusan-letusan kecil membuat sebagian orang jawa terutama didaerah sekitar gunung khawatir. Pasalnya orang jawa yang meyakini nilai mistis Gunung Slamet akan berpendapat bahwa apabila Gunung Slamet yang biasanya adem ayem saja bisa sampai meletus maka Jawa akan terbelah. "Jare wong tuo, nek Gunung Slamet jeblug gede, iso mbelah jowo. Soale kan pancen seko geografise pas teng tengah-tengah laut pantai selatan karo utara." Ujar salah satu penduduk asli Banyumas.
Arti bebasnya berikut : "Kata orang tua jaman dulu, apabila Gunung Slamet itu meletus besar, bisa membelah jawa. Karena memang dilihat dari segi geografis terletak di tengah-tengah laut pantai selatan dan utara".
Memang kalau dilihat dari segi geografis, Gunung Slamet terletak di tengah pulang jawa, bisa jadi apabila meletus dengan besar, jawa akan terbelah dua. Namun bisa jadi pula yang dimaksud terbelah bukan hanya secara fisik, tetapi terbelahnya kubu masyarakat yang ada di tanah jawa ini sehingga menimbulkan gejolak yang luar biasa hebatnya.
Itulah mitos dari salah satu gunung berapi di Jawa. Ada pepatah jawa mengatakan "Sak beja bejane wong lali, isih beja wong kang eling lan waspada." artinya "Seberuntung - beruntungnya orang yang lupa, masih lebih beruntung orang yang selalu ingat dan waspada." Saran sekaligus anjuran untuk selalu ingat akan ajaran Tuhan dan waspada terhadap segala kemungkinan yang terjadi.
sumber/edit : revolusiilmiah/yuza