Surabaya: Jebolnya tanggul penahan lumpur Lapindo di titik 68 Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, membuat lumpur panas meluber hingga ke permukiman warga. Seluruh rumah warga yang terdampak ini hingga saat ini belum mendapat pembayaran ganti rugi dari PT Minarak Lapindo Jaya.
Hingga siang hari ini, warga Gempolsari yang terdampak jebolnya tanggul di titik 68 masih terus membersihkan luberan lumpur yang berada di halaman rumah mereka. Lumpur panas bercampur air ini masuk ke permukiman warga sejak pagi tadi.
Warga meminta pihak BPLS agar melakukan penanganan khusus terkait jebolnya tanggul ini. Sebab hingga saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah-rumah mereka.
Warga berasalan tidak bisa pindah karena rumah mereka belum diberi ganti rugi sama sekali oleh PT Minarak meski sudah direalisasi sejak tahun 2012 silam.
Dari total 18 berkas milik warga yang berada di sekitar tanggul penahan lumpur, sebanyak delapan berkas sama sekali belum mendapatkan ganti rugi. Sedangkan sisanya sudah mendapatkan ganti rugi namun hingga sekarang belum lunas.
Warga meminta pihak BPLS agar melakukan penanganan khusus terkait jebolnya tanggul ini. Sebab hingga saat ini sebagian warga masih bertahan di rumah-rumah mereka.
Warga berasalan tidak bisa pindah karena rumah mereka belum diberi ganti rugi sama sekali oleh PT Minarak meski sudah direalisasi sejak tahun 2012 silam.
Dari total 18 berkas milik warga yang berada di sekitar tanggul penahan lumpur, sebanyak delapan berkas sama sekali belum mendapatkan ganti rugi. Sedangkan sisanya sudah mendapatkan ganti rugi namun hingga sekarang belum lunas.
source/edit : metrotvnews/iyuza
Tags:
berita daerah