Jakarta - Bus Transjakarta kembali terbakar. Kali ini sebuah Bus Transjakarta terbakar tepat di halte busway Al-Azhar Pusat di Jalan Sisingamangaraja ke arah Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014).
Hingga pukul 07.45 WIB, api terlihat masih berkobar membakar bus tersebut. Bus Transjakarta bernomor TJ 0022 tersebut terbakar saat mengarah ke Blok M.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengerahkan 2 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran Bus Transjakarta di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu. Asap tebal mengepul saat bus berhenti di Halte Pasar Rumput, menuju Dukuh Atas, Jakarta. Dengan sigap petugas langsung melakukan pemadaman api
Berdasarkan informasi dari @infobusway, sebelum terbakar, bus sempat mengeluarkan asap dan dan meledak. Penumpang lari menjauh dari halte. Belum ada informasi adanya korban.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya. Pada Sabtu 5 Mei, hampir di seluruh bagian ruang mesin bus Transjakarta koridor IV Dukuh Atas-Pulogadung hangus dilalap si jago merah, sehingga asap masuk memenuhi ruang penumpang. Diduga hubungan pendek arus listrik di bagian mesin yang menjadi penyebab kebakaran.
Asap tebal mengepul saat bus berhenti di Halte Pasar Rumput, menuju Dukuh Atas, Jakarta. Dengan sigap petugas langsung melakukan pemadaman api
Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar menjelaskan, bus berkode TJ 022 tersebut bermerek Yutong dari perusahaan China, Zhengzhou Yutong Bus Co., Ltd.
"Bus ini pabrikan China merek Yutong," jelas dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Saat itu Dishub membeli sebanyak 310 bus Transjakarta secara bertahap dan awalnya beroperasi 90 unit. Serta 346 BKTB yang baru beroperasi 18 unit. Namun ketika itu, ditemukan 5 bus Transjakarta dan 10 BKTB yang mengalami kerusakan komponen seperti karatan, hingga menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjadi tersangka.
"Bus ini tidak dikelola oleh operator, tapi oleh kami (UP Transjakarta) sendiri. Pembeliannya tahun anggaran 2013," ujar Pargaulan.
30 bus Transjakarta merek Yutong itu nilai kontraknya sebesar Rp 113,856 miliar dan PT Korindo Motor sebagai pemenang tender. Bus-bus gandeng tersebut mulai dioperasikan sejak 15 Januari 2014 lalu untuk rute Pulogadung-Harmoni-Kalideres, bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Transjakarta dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
edit/source : iyuza/lip6
Hingga pukul 07.45 WIB, api terlihat masih berkobar membakar bus tersebut. Bus Transjakarta bernomor TJ 0022 tersebut terbakar saat mengarah ke Blok M.
Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengerahkan 2 mobil pemadam untuk memadamkan kebakaran Bus Transjakarta di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu. Asap tebal mengepul saat bus berhenti di Halte Pasar Rumput, menuju Dukuh Atas, Jakarta. Dengan sigap petugas langsung melakukan pemadaman api
Berdasarkan informasi dari @infobusway, sebelum terbakar, bus sempat mengeluarkan asap dan dan meledak. Penumpang lari menjauh dari halte. Belum ada informasi adanya korban.
Peristiwa ini bukan pertama kalinya. Pada Sabtu 5 Mei, hampir di seluruh bagian ruang mesin bus Transjakarta koridor IV Dukuh Atas-Pulogadung hangus dilalap si jago merah, sehingga asap masuk memenuhi ruang penumpang. Diduga hubungan pendek arus listrik di bagian mesin yang menjadi penyebab kebakaran.
Asap tebal mengepul saat bus berhenti di Halte Pasar Rumput, menuju Dukuh Atas, Jakarta. Dengan sigap petugas langsung melakukan pemadaman api
Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butar Butar menjelaskan, bus berkode TJ 022 tersebut bermerek Yutong dari perusahaan China, Zhengzhou Yutong Bus Co., Ltd.
"Bus ini pabrikan China merek Yutong," jelas dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
Pargaulan mengungkap, ada 10 unit Transjakarta dari 30 bus Transjakarta merek Yutong yang beroperasi rute exspress Kota-Blok M. Pembelian bus tersebut menggunakan dana APBD tahun anggaran 2013 melalui tender pengadaan Transjakarta dan BKTB.
Saat itu Dishub membeli sebanyak 310 bus Transjakarta secara bertahap dan awalnya beroperasi 90 unit. Serta 346 BKTB yang baru beroperasi 18 unit. Namun ketika itu, ditemukan 5 bus Transjakarta dan 10 BKTB yang mengalami kerusakan komponen seperti karatan, hingga menyeret mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono menjadi tersangka.
"Bus ini tidak dikelola oleh operator, tapi oleh kami (UP Transjakarta) sendiri. Pembeliannya tahun anggaran 2013," ujar Pargaulan.
30 bus Transjakarta merek Yutong itu nilai kontraknya sebesar Rp 113,856 miliar dan PT Korindo Motor sebagai pemenang tender. Bus-bus gandeng tersebut mulai dioperasikan sejak 15 Januari 2014 lalu untuk rute Pulogadung-Harmoni-Kalideres, bertepatan dengan ulang tahun ke-10 Transjakarta dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
edit/source : iyuza/lip6