Salah satu pengumuman yang dibuat Google di ajang konferensi Google I/O bulan lalu adalah proyek smartphone murah, Android One. Kini, Google bersiap meluncurkan smartphone murah pertamanya itu bulan depan di pasar India.
Android One yang akan meluncur di India pada Oktober mendatang menjadi langkah pertama Google dalam menggaet lima miliar pengguna smartphone baru di seluruh dunia.
Dilansir Android Authority, Selasa(15/7/2014), smartphone Andorid One pertama Google tersebut besar kemungkinannya adalah produksi Micromax. Dengan banderol harga hanya 100 dollar AS (Rp 1,1 juta), Google yakin smartphone-nya itu akan laku di pasar negara berkembang.
Untuk mempopulerkan Android One di India, Google tak ragu-ragu untuk menanamkan investasinya. Tak kurang dari dana 16,7 juta dollar AS digelontorkan Google untuk kampanye pemasaran Android One di India.
Proyek Android One sebenarnya mirip dengan proyek Nexus, hanya saja proyek ini ditujukan untuk segmen menengah ke bawah.
Google mengontrol apa saja spesifikasi dan fitur yang boleh dipasang dalam smartphone low end-nya itu. Di sisi produsen, mereka masih bisa menambahkan aplikasi buatan mereka sendiri.
Aplikasi utama yang penting masih dipertahankan Google agar ke depannya smartphone tersebut juga bisa mendapatkan update langsung dari Google.
source/foto : kompas/google/www
Android One yang akan meluncur di India pada Oktober mendatang menjadi langkah pertama Google dalam menggaet lima miliar pengguna smartphone baru di seluruh dunia.
Dilansir Android Authority, Selasa(15/7/2014), smartphone Andorid One pertama Google tersebut besar kemungkinannya adalah produksi Micromax. Dengan banderol harga hanya 100 dollar AS (Rp 1,1 juta), Google yakin smartphone-nya itu akan laku di pasar negara berkembang.
Untuk mempopulerkan Android One di India, Google tak ragu-ragu untuk menanamkan investasinya. Tak kurang dari dana 16,7 juta dollar AS digelontorkan Google untuk kampanye pemasaran Android One di India.
Proyek Android One sebenarnya mirip dengan proyek Nexus, hanya saja proyek ini ditujukan untuk segmen menengah ke bawah.
Google mengontrol apa saja spesifikasi dan fitur yang boleh dipasang dalam smartphone low end-nya itu. Di sisi produsen, mereka masih bisa menambahkan aplikasi buatan mereka sendiri.
Aplikasi utama yang penting masih dipertahankan Google agar ke depannya smartphone tersebut juga bisa mendapatkan update langsung dari Google.
source/foto : kompas/google/www
Tags:
TEKHNOLOGI