EXPOSTASE: Pendaki Asal Pekalongan rasakan Getaran Gempa di Gunung Slamet Pendaki Asal Pekalongan rasakan Getaran Gempa di Gunung Slamet | EXPOSTASE

Pendaki Asal Pekalongan rasakan Getaran Gempa di Gunung Slamet

TIGABUANA.COM PURBALINGGA - Beberapa pendaki yang sempat turun pada Selasa (11/3) sore mengaku sempat merasakan gempa kecil beberapa kali pada Senin (10/3) malam lalu. Terutama saat mereka menapaki pos dua pendakian Gunung Slamet, semakin terasa. Namun mereka tidak terganggu dan berupaya tetap menyusuri jalan.


“Setidaknya ada beberapa kali saya rasakan getaran itu. Tidak terlalu besar, namun sering,” ujar Misbah pendaki asal Pekalongan yang akhirnya tetap mendaki meski larangan sudah diterapkan, Selasa (11/3) sore.

Ia dan delapan temannya akhirnya hanya bisa sampai pos V dan sempat bertemu rombongan pendaki dari Jakarta yang juga sudah diminta turun oleh petugas Posko Bambangan dan Tim Sar Purbalingga. Rombongan dari Pekalongan sampai di pondok Pemuda Bambangan dari pos V sekitar pukul 16.15, kemarin.

Pendaki lainnya, Kiki mengaku juga merasakan getaran yang sama. Namun berupaya tetap tenang dan selalu berkordinasi dengan teman lainnya di rombongan mereka. Hingga akhirnya semua selamat sampai ke bawah dan istirahat di pondok pemuda.

Sementara itu dari data yang didapatkan Radarmas melalui petugas posko pendakian Bambangan, Sugeng Riyadi, setidaknya ada lebih dari 20 pendaki lain yaitu dari Jakarta, Jakarta Barat, Yogyakarta yang masih dalam proses turun. Namun hingga pukul 17.00 kemarin mereka belum sampai ke posko Bambangan.

“Sesuai catatan kami saat mereka hendak naik,ada 24 orang. Masing- masing dari Jogja 5 orang, Jakarta 10 orang, Jakarta Barat 9 orang. Namun ternyata ada lagi dan sudah berhasil sampai pondok pemuda sebanyak 8 orang dari pendaki Pekalongan. Sebelumnya dua pendaki dari Tegal juga sudah turun,” paparnya.

Sementara itu, Komandan Search Rescue Unit (SRU) Tim SAR Purbalingga, Arif Wahyudi DN mengatakan, jika sampai Maghrib pendaki yang masih di lereng gunung di pos V dan lainnya belum turun, pihaknya akan menurunkan tim untuk menjemputnya.

“Kami berencana sembari menunggu puluhan pendaki lainnya yang belum turun akan dijemput oleh Tim SAR Purbalingga. Upaya kita terutama penyelamatan jiwa dan memberikan arahan jika pendakian posko Bambangan sementara ditutup,” jelasnya, saat di lokasi.

Hingga pukul 18.15 semalam, rombongan pendaki dari Jakarta dan Yogyakarta yang dinanti turun belum sampai. Hingga akhirnya Tim SAR Purbalingga dan TNI akan berupaya menjemput atau mengevakuasi rombongan.

“Ini kita masih kordinasi dan segera naik menjemput atau mengevakuasi rombongan. Dari Tim SAR Purbalingga ada 10 orang dan TNI 3 orang dari Koramil Karangreja,” rincinya, semalam. 

edit/source : iyuza/www/jpnn
YUSUF

Hai, saya adalah seorang Digital Marketing dan Content Writer dan sangat menyukai dunia otomotif dan travel. Salam kenal :)

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama