China mendesak pemerintah Malaysia lebih cepat mencari pesawat Boeing 777-200 yang hilang tak tentu rimbanya. Tidak hanya bicara, China juga telah melibatkan 10 satelit milik mereka untuk mencarian besar-besaran pesawat Malaysia Airlines tersebut.
Desakan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Qin Gang. Pemerintah China merasa Malaysia terlalu lambat dalam mengungkap penyebab hilangnya pesawat itu tanpa jejak.
"Kami punya tanggung jawab untuk menuntut dan mendesak pihak Malaysia meningkatkan upaya pencarian, mulai penyelidikan secepatnya dan menyediakan informasi yang relevan dengan benar pada China dan dengan waktu yang tepat," kata Qin.
China termasuk dalam 10 negara yang terlibat dalam pencarian masif di Laut China Selatan. Reuters yang mengutip koran People's Liberation Army Daily menuliskan China telah melibatkan 10 satelit mereka untuk turut dalam pencarian.
Koran pertahanan China tersebut mengatakan, satelit mereka memiliki kemampuan pencitraan bumi dengan resolusi-tinggi, pencitraan cahaya dan teknologi lainnya "untuk mendukung dan membantu operasi pencarian dan penyelamatan pesawat Malaysia Airlines."
Satelit China akan membantu memonitor cuaca, komunikasi dan operasi pencarian di lokasi hilangnya pesawat. Selain itu China akan memperkuat kemampuan monitoring sistem satelit navigasi Beidou untuk "memberikan navigasi yang bisa diandalkan dalam mendukung komunikasi dan operasi penyelamatan."
Penumpang asal China paling banyak terdapat dalam pesawat tersebut. Dari total 239 penumpang dan awak pesawat, ada 153 warga China dan seorang warga Taiwan di antaranya. Ratusan warga China ini adalah seniman kaligrafi yang tengah menghadiri acara di Malaysia.
Memasuki hari keempat, puluhan pesawat dan 40 kapal laut dari 10 negara masih belum menemukan apapun, bahkan jejak terkecil pun nihil. Ceceran minyak yang sebelumnya ditemukan ternyata bukan dari pesawat nahas itu
edit/source : iyuza/vivanews/www