EXPOSTASE: Spanduk Politik Uang Bertebaran di Kota Tegal Spanduk Politik Uang Bertebaran di Kota Tegal | EXPOSTASE

Spanduk Politik Uang Bertebaran di Kota Tegal

“Uang diterima, rejeki. Nyoblos rahasia, ora dosa.” Tulisan berwarna hitam dan merah itu tampak menyolok di kain spanduk putih yang terbentang di simpang tiga Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

Belum diketahui siapa yang memasang spanduk berukuran 7,5 meter x 1,2 meter itu. Yang jelas, di spanduk itu tertulis MP3, singkatan dari Masyarakat Pantura Peduli Pilkada. Di spanduk itu juga tercetak gambar tangan yang menyerahkan empat lembar uang Rp 100 ribuan, Rp 50 ribuan, Rp 20 ribuan, dan Rp 10 ribuan kepada tangan lain.

Dari pantauan Tempo, spanduk itu sudah terpasang sejak sepekan lalu. Spanduk serupa juga terlihat di sejumlah titik strategis di Kota Tegal. Di antaranya, di jembatan layang depan Pacific Mall dan di tepi Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat.

Karena spanduk itu dipasang menjelang pemilihan Wali Kota Tegal, 27 Oktober 2013, Komisi Pemilihan Umum Kota Tegal gerah. “Spanduk itu kontraproduktif dengan gerakan anti-politik uang yang gencar kami sosialisasikan,” kata Agus Wijanarko, anggota Divisi Hukum KPU Kota Tegal, kemarin.

Agus belum bisa memastikan, apakah MP3 termasuk organisasi massa atau lembaga swadaya masyarakat. Dari hasil konfirmasi ke Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kota Tegal, tidak ada ormas atau LSM yang terdaftar dengan nama MP3.

Adapun hasil konfirmasi dengan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, spanduk-spanduk itu dinyatakan liar karena tidak berizin. “Kalaupun berizin, muatan spanduk itu melanggar norma,” kata Agus. Setelah menjadi sorotan media, KPU, Panitia Pengawas Pemilu, dan Satpol PP Kota Tegal mulai melakukan penertiban.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kota Tegal, Toto Pranoto, mengaku masih mencari tahu pemasang spanduk liar itu. “Spanduk itu meresahkan masyarakat. Kalau sudah ketemu siapa pemasangnya, kami akan klarifikasi maksud dan tujuannya,” kata Toto.

Namun, warga Kelurahan Kemandungan, Kecamatan Tegal Barat, Herwanto Agus, 45 tahun, mengatakan pesan dalam spanduk tidak membuatnya resah. “Spanduk itu justru mengingatkan para pasangan calon wali kota agar tidak membagi-bagi uang. Sebab, pemilih sekarang sudah cerdas,” kata dia.

sumber/edit/ : yf / www
YUSUF

Hai, saya adalah seorang Digital Marketing dan Content Writer dan sangat menyukai dunia otomotif dan travel. Salam kenal :)

Lebih baru Lebih lama